Manchester City kini tengah menghadapi periode sulit yang jarang mereka alami di bawah asuhan Pep Guardiola. Tim yang dikenal dengan permainan menyerang mereka yang mengesankan dan menjadi pesaing utama di Liga Premier Inggris ini, tengah menghadapi masa-masa buruk setelah mengalami lima kekalahan beruntun. Kekalahan terbaru mereka terjadi pada akhir pekan kemarin saat mereka dihajar dengan skor telak 4-0 oleh Tottenham Hotspur.
Kekalahan Telak Melawan Tottenham: Apa yang Salah?
Kekalahan tersebut menjadi semakin memprihatinkan mengingat Manchester City sudah tertinggal 4-0 hanya dalam satu pertandingan, dengan gol-gol dari James Maddison, Pedro Porro, dan Brennan Johnson. James Maddison tampil sangat impresif dengan mencetak dua gol, sementara dua gol lainnya berasal dari Porro dan Johnson yang juga memanfaatkan kelengahan pertahanan City. Kekalahan ini semakin memperburuk posisi The Citizens yang kini berada di posisi kedua klasemen sementara Liga Premier Inggris dengan 23 poin, terpaut 8 poin dari Liverpool yang kini memuncaki klasemen.
Bagi tim yang telah mendominasi kompetisi domestik selama beberapa musim terakhir, kekalahan telak seperti ini tentu menjadi kejutan. Namun, tidak hanya kekalahan tersebut yang membuat City semakin tertinggal dari Liverpool, tetapi juga serangkaian hasil buruk yang mereka alami sebelumnya, yang mempengaruhi momentum dan kepercayaan diri tim.
Masa Sulit Tanpa Rodri
Salah satu faktor yang mungkin mempengaruhi penurunan performa Manchester City adalah absennya Rodri, gelandang kunci mereka, yang mengalami cedera ACL (Anterior Cruciate Ligament) pada pertandingan melawan Arsenal pada bulan September 2024. Kehilangan pemain berusia 28 tahun ini sangat terasa, karena Rodri adalah jangkar utama di lini tengah yang menjadi penghubung antara pertahanan dan serangan. Tanpa Rodri, Manchester City kesulitan untuk mengendalikan ritme permainan, terutama dalam transisi dari bertahan ke menyerang. Keberadaan Rodri di lini tengah sangat vital dalam mengatur tempo dan memberikan perlindungan kepada lini belakang City.
Cedera ini membuat Pep Guardiola harus mencari alternatif di lini tengah, namun belum ada pemain yang dapat menggantikan peran Rodri dengan sempurna. Pemain-pemain seperti Kalvin Phillips dan Bernardo Silva memang berusaha mengisi kekosongan tersebut, namun keduanya belum bisa memberikan kontribusi yang sama dalam hal penguasaan bola dan distribusi operan yang sering dilakukan Rodri. Hal ini juga menjadi tantangan besar bagi Guardiola dalam merancang taktik dan strategi permainan untuk kembali ke jalur kemenangan.
Harapan Kebangkitan Melawan Feyenoord di Liga Champions
Setelah mengalami lima kekalahan beruntun di kompetisi domestik, Manchester City harus segera bangkit jika ingin kembali ke jalur kemenangan, terutama menjelang pertandingan krusial melawan Liverpool akhir pekan ini. Namun, sebelum menghadapi Liverpool, The Citizens akan lebih dulu bertanding di ajang Liga Champions melawan Feyenoord pada hari Rabu (27/11/2024) dini hari WIB.
Pertandingan melawan Feyenoord menjadi kesempatan bagi Manchester City untuk memperbaiki performa mereka di kompetisi Eropa dan membangun kembali kepercayaan diri tim. Meskipun Feyenoord bukan lawan yang mudah, ini adalah kesempatan bagi City untuk menunjukkan kualitas mereka, terutama di hadapan penggemar yang mulai meragukan kemampuan tim mereka. Bagi Guardiola, kemenangan dalam pertandingan ini sangat penting untuk membangkitkan semangat tim dan memberikan sinyal bahwa mereka siap menghadapi tantangan besar berikutnya.
Percaya Pada Kualitas Tim
Meskipun situasi sedang sulit, Pep Guardiola tetap yakin dengan kualitas timnya dan menyatakan bahwa ia percaya para pemainnya akan segera kembali ke jalur kemenangan. Dalam wawancara yang dikutip dari akun X milik Fabrizio Romano, Guardiola mengatakan, “Anda harus menemukan cara. Saat kamu mulai kalah, saya bilang ke orang-orang, saya harus cari jalan!” Pelatih asal Catalan ini juga menambahkan, “Saya mempercayai tim saya lebih dari sebelumnya. Saya pernah ke sini; Anda ragu, ingin menang, mereka sangat ingin tampil baik.”
Kepercayaan diri Guardiola terhadap timnya tidak tanpa alasan. Ia tahu bahwa pemain-pemain seperti Erling Haaland, Kevin De Bruyne, dan Jack Grealish memiliki kualitas untuk membalikkan keadaan. Namun, meskipun kualitas individu mereka sangat tinggi, yang menjadi kunci adalah bagaimana tim dapat bermain sebagai kesatuan yang solid, mengatasi masalah cedera, dan kembali menemukan konsistensi yang selama ini menjadi ciri khas permainan Manchester City.
Persiapan Menjelang Liverpool
Setelah pertandingan melawan Feyenoord, perhatian langsung tertuju pada laga penting di Premier League melawan Liverpool yang sedang dalam performa terbaik musim ini di bawah asuhan Jürgen Klopp. The Reds saat ini memimpin klasemen dengan 31 poin, unggul 8 poin dari City, dan sedang menikmati tren positif. Liverpool telah menunjukkan ketajaman mereka, baik di lini depan maupun pertahanan, dan dengan kemenangan melawan City, mereka bisa semakin memperlebar jarak.
Namun, laga ini juga menjadi tantangan besar bagi City. Guardiola dan timnya perlu mempersiapkan strategi yang matang untuk menghadapi kekuatan Liverpool yang solid, dan tentu saja, mereka membutuhkan kemenangan untuk menjaga peluang mereka dalam persaingan gelar juara Liga Premier. Meskipun dalam keadaan yang tertekan, City tetap memiliki peluang untuk bangkit, terutama dengan potensi serangan yang dipimpin oleh Haaland, yang selalu bisa mencetak gol kapan saja.
Man City Harus Bangkit untuk Mempertahankan Peluang Juara
Setelah serangkaian hasil buruk, Manchester City tidak hanya perlu bangkit dari keterpurukan, tetapi juga harus memastikan bahwa mereka tetap kompetitif dalam perebutan gelar juara. Meskipun tantangan besar menanti mereka, termasuk pertandingan melawan Liverpool, mereka masih memiliki kualitas yang cukup untuk memperbaiki posisi mereka.
Namun, untuk itu, Guardiola harus menemukan solusi untuk mengatasi masalah cedera, memperbaiki taktik permainan, dan memastikan bahwa para pemain kembali bermain dengan kepercayaan diri yang tinggi. Kemenangan melawan Feyenoord akan menjadi langkah awal yang penting, tetapi laga melawan Liverpool akhir pekan ini akan menjadi ujian besar bagi Manchester City untuk membuktikan bahwa mereka masih menjadi kandidat kuat untuk meraih gelar juara musim ini.
Jalan Panjang Menuju Pemulihan
Meskipun Manchester City kini berada dalam masa-masa sulit dengan rentetan kekalahan yang mempengaruhi posisi mereka di Liga Premier, masih banyak waktu bagi tim ini untuk bangkit. Dengan pengalaman, kualitas pemain, dan kepemimpinan Pep Guardiola, City memiliki potensi untuk kembali ke jalur kemenangan. Namun, mereka harus segera memperbaiki permainan mereka, terutama di lini tengah yang sangat bergantung pada kehadiran Rodri, serta membangun kembali kepercayaan diri yang sempat tergerus.
Penting bagi Manchester City untuk melihat pertandingan melawan Feyenoord sebagai kesempatan untuk meraih kemenangan yang dapat memulai kebangkitan mereka. Setelah itu, ujian sesungguhnya akan datang dalam pertemuan dengan Liverpool, di mana kemenangan menjadi kunci untuk mempertahankan peluang mereka dalam persaingan gelar juara.
